Viva Eye Base Gel

Kemasannya imut, gampang dibawa.
Baru tau kalau ternyata Viva punya eye base gel yang imut dan tentu saja, bersahabat di kantong! Cuma dengan IDR 9.600 aja, udah bisa menggondol pulang eye base gel ini (langsung berbinar-binar). Fungsi utamanya adalah sebagai pelembab sekaligus "perekat" agar eyeshadow awet nempel di kelopak mata, dan warnanya juga jadi tajam (untuk eyeshadow yang kurang pigmented). Bentuknya yang gel juga membuat eye base ini ringan dan gak lengket. Kemasannya juga mungil dan ringkas. Gak perlu deh merogoh kocek dalam-dalam buat produk impor yang harus pake PO. Jelas produk lokal, jelas cocok dengan kulit Indonesia, dan jelas murah meriah.

Tampak depan

Kandungan di dalam eye base gel

Cukup oleskan segini aja. Tampilan awalnya agak keruh

Begitu diratakan langsung bening dan meresap ke kulit

Treatment rambut rontok

Trio pembasmi rambut rontok
Rambut rontok itu mimpi buruk setiap orang. Dan beberapa bulan terakhir ini rambutku rontok dahsyaaaaatt.. Sampai-sampai dimana-mana isinya rontokan rambut. Ngeri dan sedih pokoknya. Setelah bertanya kanan kiri, akhirnya dirujuk untuk memakai tiga benda ini: X-pert Hairloss Shampoo, NR Hair-Reactive Tonic (Treats Causes of Hair Loss), dan L'oreal Fall Repair Hair Mask. Tadinya putus asa karena sampai tonik udah mau abis, rambut masih rontok setiap saat. Ternyataaaa.. setelah sebulan lebih rutin memakai kombinasi tiga produk ini, kerontokan rambutku berkurang drastis! Horeeee!!
Yaa masih rontok juga siiiihh.. tapi keliatan banget kalo volume kerontokannya berkurang jauh. Karena tadinya setiap hari aku sibuk membuang rambut rontok yang menyumbat saluran pembuangan di kamar mandi, sekarang udah jarang banget liat gumpalan rambut nyangkut di saringan pembuangan. Pertanda bagus kan?

Tampak depan
Tampak belakang
Shampoo ini kubeli di toko peralatan salon atas rekomendasi SPGnya. Dengan instruksi "saya mau shampoo yang ampuh atasi rontok parah", muncullah produk ini. Shampoonya sendiri bening dan ringan, dan untungnya tidak menyebabkan ketombean. Padahal ketombeku paling gampang kumat kalau gak pake shampoo anti ketombe.
Kata mbaknya, kalau mau rambut gak rontok, ya harus dikasih hair tonic yang teratur. Karena shampoo kan cuma untuk membersihkan rambut. Perawatan rambut rontoknya sendiri adanya di hair tonic dan hair mask. Dengan instruksi yang sama ketika beli shampoo, muncullah juga hair tonic NR yang katanya cukup ampuh. Hair tonic ini kupakai setiap kali habis keramas. Tadinya hair tonic ini kupakai setiap saat karena udah ngebet pengen berhenti rontok. Ternyata kalau dipakai di rambut kotor, ya rambutnya makin lepek keliatannya. Jadi akhirnya kupakai ketika rambutku dalam kondisi bersih. Wanginya juga enak lho.


Jadi dua produk ini kubeli di toko peralatan salon atas rekomendasi mbaknya yang jual. Untung terbukti emang ampuh. Terima kasih ya mbaknyaaaaa..
Produk ketiga alias hair mask ini kebetulan gak ikut dibeli bareng sama dua produk tadi, tapi baru dua minggu setelahnya ketika mulai agak frustasi karena rontoknya kok masih parah. Akhirnya pas ke supermarket, belilah aku L'oreal Fall Repair Hair Mask yang kupakai setiap habis keramas sebagai pengganti conditioner. 

Tampak depan
Tampak belakang

Sebenernya ini agak iseng-iseng nyobanya. Tapi berhubung Hair Mask ini cuma perlu pengaplikasian selama 1 menit saja, kayaknya gak rugi banget buat dicoba. Dan ternyataaaa.. kombinasi ketiga produk ini secara teratur, berhasil mengurangi kerontokan dengan cukup drastis. Cuma ya itu ya, harus rutin dan sabar. Kalau ada yang punya treatment lain, boleh dishare lhooo... Selamat mencoba!

My basic makeup items

Walaupun saya belum bisa dandan kinclong kayak mbak-mbak yang bisa keliatan luar biasa mulus bercahaya dan penuh warna, tapi saya gak bisa juga kelayapan gak pake apa-apa (kecuali kalo cuma ke warung sebelah). Karena muka saya itu kombinasi antara padang pasir dan kilang minyak (kering di bagian U, berminyak di bagian T), saya suka serba salah kalo mau dandan. Pake pelembab takut banjir keringat, gak pake pelembab kok kulit kayak kerupuk kalo di ruang berAC. Pake foundation kok ya gerah. Rempong pokoknya. Pengen cantik, tapi gak mau ribet. Pengennya punya makeup dasar yang cocok di muka, cocok di kantong. Susah gak tuuuuh..

Setelah trial dan error, akhirnya saya jatuh cinta sama beberapa produk yang harganya jauuuuh dari mahal, dan mungkin sering dipandang sebelah mata karena buatan lokal. Bagusnya buat saya, semua produk ini cocok banget di muka saya, dan gampang banget nyarinya. Di sembarang supermarket atau minimarket sampe pasar-pasar aja ada. Gak bikin muka gerah, dan juga gak bikin kantong gerah. Jadilah ini my must have items yang selalu saya re-stock. 

Makeup andalanku: Oxigenated spray, Mineral Makeup, Moisturizer, Makeup Remover, Lip care, Lipstick, Eyeliner

Beauty is you

Melihat banyaknya produk dan rubrik kecantikan yg jadi santapan mata sehari-hari, rasanya tiap org dihantui hasrat yg tinggi utk jadi lebih cantik, lebih putih, lebih bersih, lebih mulus, lebih langsing, dll. Secakep apapun kita, selaluuuu ada yg salah dan harus diperbaiki. Udah ganteng, tinggi, gagah, eh kulitnya kusam. Udah cantik, putih, bersih, eh gak langsing. Adaaaaa aja.. Rasanya kok susah amat jd cakep ya? Model2 yg keliatannya udah sempurna penampilannya pun masih bisa dicacat (efek kebanyakan nonton ANTM).

Saya adalah manusia yg menolak untuk stress karena masalah kecantikan. Bukan krn saya gak peduli dgn kecantikan, tp justru krn saya percaya saya cantik. Pede yaaaaa.. Padahal postur saya jelas jauuuuh dari postur foto model (foto modar kayaknya), rambut tipis dan ngembang (ala lion king kalo kata sepupu saya, dan ala Sujiwo Tejo kalo kata suami saya), kulit gampang gelap susah putih, dan muka bak kilang minyak. Sedih ya?

Tapi saya menolak untuk jadi jelek. Memangnya kenapa kalo postur dll gak sesuai dgn standar yg dianggap normal? Memangnya kami trus gak boleh cantik? Being normal is so mainstream! (Pembelaan diri tingkat dewa). Tiap orang punya kecantikan versinya sendiri kok. Kan cantik itu subyektif. Makanya blog ini saya beri judul "my version of beauty", krn tiap orang itu cantik dgn caranya sendiri-sendiri. Cantik versi saya itu, tampil bersih dan wangi (Seriously, I can't survive without deodorant and perfume!), memakai pakaian yg nyaman dan serasi dgn aksesorisnya, tampil rapi dan gak acakadul, dandan sesuai acara dan kebutuhan, dan yg paling penting, rajin tersenyum dan ramah. Menurut saya sih, cantik tp jutek jg malesin. Gak cakep tp ramah, pasti banyak disukai orang. Ya nggaaaaak?

Saya menolak dibatasi oleh kondisi fisik saya yg seadanya. Kalo memang saya gak bisa bebas pilih baju lucu2 di butik krn ukuran xl nya pun seukuran pasien bulimia, ya masih bs jahitin baju lucu2 kan? Gak hrs juga tampil pake karung goni hanya krn cuma karung goni yg muat. Seprai motif lucu jg muat kok. Ingat, Sound of Music aja pernah nampilin adegan buat baju dari korden (OOT mulai parah). Kalo baju minimalis, kan masih bisa fokus di aksesoris spt kalung, tas, sepatu, gelang, dll yg matching? Saya doyan banget padu padan kalung dan tas, sehingga banyak org mengenal saya sbg org yg kalung dan tasnya lucu2 (fokus sdh bergeser dari postur). Saya juga selalu tampil dandan secukupnya dan selalu wangi, sampai2 ini pernah jadi trademark saya sebagai manusia berhawa peri (entah kenapa saya skrg gak sewangi dulu. Mungkin sdh agak imun krn OD parfum). Intinya, semua ini membuat rasa percaya diri saya naik drastis, dan saya merasa cantik.

Jadi, jgn pernah merasa diri kalian gak cantik. Find your own version of beauty, and shine on, because beauty is you...


My readers

Translate